Kamis, 24 Mei 2012

makalah pembelajaran tematik


PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah ini ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
”Pembelajaran Tematik”



Disusun oleh :
Wiwik puspitasari       (210609055)

Dosen Pengampu :
        Kurnia Hidayati, M.Pd


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PONOROGO
(STAIN) PONOROGO
                                                    2012




BAB  I
PENDAHULUAN

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan melalui sistem penilaian. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkenaan dengan penilaian alat penilaian, penyusun soal pengelolahan dan interprestasi data hasil penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang memadani, serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh dalan kualitas lulusan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.     Instrumen penilaian tes dalam pembelajaran tematik
Test tertulis merupakan bentuk instrument penilaian yang biasa dilakukan disetiap kegiatan penilaian. Penilaian test tertulis perlu dipelajari karena masing-masing  bentuk penilaian tertulis mempunyai bentuk yang berbeda. Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tulis. Tes tulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam menulis jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain, seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan sebagainya.
Tes tertulis ada dua bentuk, yaitu
Ø  Soal dengan pilihan jawaban (pilihan ganda, dua pilihan/benar-salah, ya-tidak, menjodohkan).
·          pilihan ganda
1.      ( 2 x 3 ) – 4 + . . .=
a.       8                b. 6                  c. 4                  d. -8
2.      ( 10 – 4 ) + 3 – 4 =
a.       7                b. 4                  c. 6                  d. 9
·         Menjodohkan
Jodohkan pertanyaan di kolom A dengan pertanyaan di kolom B
Kelmpok A
Kelompok B
1.      Kucing makan. . . . .
2.      Kelinci makan. . . . .
3.      Ayam makan. . . . . .
a.       Jagung
b.      Daging
c.       Rumput
d.      Durian
Ø  Soal dengan mensuplai-jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atua pendek, soal uraian).
·          Isian singkat
1.         Bdi adalah seorang. . . .
2.         Ani rajin belajar supaya. . .
·         Uraian
1.      Bahan apa saja yang dapat di gunakan untuk membuat kincir angin?
2.      Bagaimanakah langkah-langkah membuat kincir angin?
Dalam menyusun instrument penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal beikut.
Ø  Materi, misalnya kesesuaian soal dengan indicator pada kurikulum
Ø  Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas
Ø  Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda
           Penilaian tes tertulis dalam pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
Ø  Penilaian tertulis untuk tiap-tiap mata pelajaran dengan menyebutkan nama mata pelajran
Ø  Penilaian tertulis dengan tanpa menyebutkan mata pelajaran, tetapi guru mengetahui tujuan yang ingin dicapai berdasarkan indikator yang telah ditetapkan untuk masing-masing mata pelajaran.[1]
Contoh instrument penilaian tertulis
Tema                                 : Diri sendiri
Subtema                            : Berkenalan
Mata pelajaran                   : Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi dasar             : 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaanya serta mcara merawatnya
Indikator                           : 1.1.1 Menyebutkan bagian-bagian anggota tubuh
Bentuk penilaian               : Penilaian tertulis
Instrumen penilaian           : Isian singkat
 Contoh soal
1.      Saya memegang pensil dengan. . . .
2.      Saya mendengarkan suara dengan. . . .
3.      Saya melihat pemandangan dengan menggunakan. . . .

B.     Instrumen penilaian nontes
Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik dapat dilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar mapun hasil belajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah kompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian status kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik berupa domain kognitif, afektif maupun psikomotor.
            Dalam penilaian nontes dapat dilakukan berbagai cara penilaian diantaranya.
a.       Penilaian unjuk kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Seperti praktek salat, praktek olahraga, bermain peran dan lain-lain.
                        Dalam penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut,
Ø  Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
Ø  Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
Ø  Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaian tugas.
Ø  Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.
Ø  Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.
Dalam Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan berbagai konteks untuk meningkatakan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumn berikut.
§  Daftar Cek (check-lis)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan daftar cek (ya-tidak), peserta didik mendapat nilai bila criteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah,dapat diamati-tidak dapat diamati. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. Berikut contoh daftar cek.[2]

Contoh daftar ceklis untuk penilaian penguasaan  rukun salat
Nama                        : Muhammad Taufik
Mata pelajaran          : Fiqih
Kelas/Semester         : III/I
Standar Kompetensi            : 4. Melaksanakan salat dengan tertib
Kompetensi dasar    : 4.2 Menampilkan keserasiangerakan dengan bacaan salat
Indikator                  : 4.2.1 Memeragakan gerakan-gerakan salat  
                                  4.2.2 Membaca lafat/bacaan dalam setiap geakan salat
Materi Pokok           : Shalat
NO
Rukun Shalat
Kategori Penilaian
Betul
Salah
1
Lafal Niat


2
Sikap berdiri


3
Takbiratul ikhram


4
Membaca surah Al fatikah


5
Rukuk dan tuma’ninah


6
I’tidal dan tuma’ninah


7
Sujud dua kali dan tuma’ninah


8
Duduk diantara dua sujud


9
Duduk akhir


10
Membaca tasyahud akhir


11
Membaca sholawat Nabi


12
Memberi salam


13
Menertibkan rukun



Jumlah



Skor maksimal
13
            Nilai =                                
§  Skala penilaian
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna.
Misalnya : 1 = kurang sekali, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = baik sekali.

Berikut contoh skala penilaian
Nama                        : Nadia Sari
Mata pelajaran          : Fiqih
Kelas/Semester         : III/I
Standar Kompetensi            : 4. Melaksanakan salat dengan tertib
Kompetensi dasar    : 4.2 Menampilkan keserasiangerakan dengan bacaan s
Indikator                  : 4.2.1 Memeragakan gerakan-gerakan salat  
                                  4.2.2 Membaca lafat/bacaan dalam setiap geakan salat
Materi Pokok           : Shalat
NO
Rukun shalat
Skala penilaian
1
2
3
4
5
1
Lafal niat





2
Sikap berdiri





3
Takbiratul ikhram





4
Membaca surat al fatikah





5
Rukuk dan tuma’ninah





6
I’tidal dan tuma’ninah





7
Sujud dua kali dan tuma’ninah





8
Duduk di antara dua sujud





9
Duduk akhir





10
Membaca tasyahud akhir





11
Membaca sholawat nabi





12
Memberi salam





13
Menertibkan rukun






Jumlah






Skor maksimal
65

Nilai =                                
Jika seoarang siswa memperoleh skor 100 dapat ditetapkan “sangat baik”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor pemerolehan.
                    
b.   Penilain sikap
Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut.
Ø  Sikap terhadap materi pelajaran
Ø  Sikap terhadap guru atau pengajar
Ø  Sikap terhadap proses pembelajaran
Ø  Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran

        Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain : observasi pelaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
§   Contoh penilaian observasi pelaku
Mata pelajaran     : PKN
Kelas/Semester    : III/Genap
Indikator              : Mengindahkan kepentingan orang lain                                           
NO
Prilaku yang diamati
Hasil Pengamatan
     1
      2
      3
      4
      5
1
Mengganggu teman di kelas





2
Ketaatan peserta didik dalam peraturan sekolah





3
Menunaikan tugas kelompok





       Keterangan[3]
                    1 = tidak pernah                          4 = sering
                    2 = jarang                                     5 = selalu
                    3 = kadang-kadang
§   Contoh penilaian pertanyaan langsung
Guru melemparkan  pertanyaan kepada murid-murid, “Apa yang harus kalian lakukan untuk menjaga ketertiban kelas kita”?
Dari pertanyaan tersebut masing-masing peserta didik akan memberikan jawban yang barvariasi baik dari segi jumlah maupun kualitas jawabannya.
Contoh penilaiannya:
1.      Jika jawabannya lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-100
2.      Jika jawabannya 3-4 diberi nilai 71-80
3.      Jika jawabannya 2-3 diberi nilai 50-70
4.      Jika tidak menjawab sama sekali diberi nilainya 0

§  Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini disekolah , peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang “ kerusuhan Antaretnis” yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan dipahami kecnderungan sikap yang dimilikinya.
c.          Penilaian proyek
Dalam penilaian proyek ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu,
Ø  Kemampuan pengelolaan, kmampuan peserta didik dalam memilih topic, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan
Ø  Relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran , dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahamam dan ketrampilan dalam pembelajaran
Ø  Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan protek terhadap peserta didik
 penilaian proyek diakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyususnan disaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulis. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
Contoh penilaian proyek
Jenis sekolah                    : SD/MI
Mata pelajaran                  : Sains
Kurikulum                                    : 2006
Bentuk penilaian              : praktik/tugas
Alokasi waktu                  : 2 minggu
No
Kompetnsi dasar
Hasil belajar
Kelas/semester
Materi
Indikator
1
Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan hewan(dalam ukuran)dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman)
Menyusun perencanaan kerja ilmiah melalui pengamatan
II/1
Tumbuhan kacang hijau
Dapat melakukan tugas pengamatan pertumbuhan tanaman kacang hijau berdasarkan cirri-ciri fisiknya
Soal : Amatilah pertumbuhan biji kacang hijau menjadi tanaman
                             Pedoman persekoran
No
Aspek yang dinilai
Skor
1
Kebenaran informasi ( tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat  1 )
0-3
2
Kelengkapan informasi ( lengkap = 3, cukup = 2, kurang = 1 )
0-3
3
Penjelasan (komunikatif =3, cukup = 2, kurang = 1)
0-3
Skor maksimal
0-9
d.      Penilaian produk
Pengembangan produk meliputi tiga tahap dan disetiap tahap perlu disdakan penilaian yaitu:
Ø  Tahap persiapan , meliputi : penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggai, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
Ø   Tahap pembuatan produk (proses), meliputi : penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan , alat dan teknik.
Ø  Tahap penilaian produk, mliputi : penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

Contoh inatrumen penilaian produk
Tema                                    : Rekreasi
Kertakes                   : Rupa
Kompetensi Dasar    : Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan, imajinatif menggunakan berbagai bahan
Hasil Belajar             : Membuat karya kerajinan yang mengandung berbagai unsure rupa dari berbagai bahan di lingkungan sekitar
Indikator                   : Membuat benda mainan /hiasan dengan teknik lipat , potong dan rekat
Bentuk Penilaian       : Penilaian produk
Deskripsi Tugas        : Setiap siswa-siswi membuat berupa alat transportasi dari kertas

rekat secara bebas (missal membuat pesawat terbang , kapal layar, dll) dengan pewarnaannya

Instrumen Penilaian
NO
Nama Siswa
Aspek penilaian
Skor
Proses
Hasil
1.




2.




3.




4.




5.




6.




                    Kriteria :
1.   Proses (ketepatan lipatan /potong /rekatan): 0-40
2.   Hasil (bentuk/wujud ; kreativitas; keindahan/kerapian): 0-60                                            
e.       Penilaian portofolio[4]
Ø  Penilaian terhadap kumpulan karya (hasil kerja ) seorang siswa dalam satu periode
Ø  Menggambarkan taraf
      Kemampuan atau kompetensi yang telah dicapai seorang siswa
Ø  Karya tersebut dapat diperbaiki jika siswa menghendakinya

Contoh instrument penilaian portofolio
Aspek : Mendengarkan
Kompetensi Dasar
Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/televise
Nama Siswa : FATHAN AZFA NAUFAL
Tanggal         : 3 Maret 2012
                              Indikator                       
PENILAIAN
·         Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar
·         Mampu merangkai pokok-pokok berita menjadi teks berita
·         Mampu menyuting berita yang ditulis
Sangat kurang
kurang
cukup
baik
Sangat baik
Dicapai melalui :
Komentar Guru :
Rizki Amanda sangat baik dalam menuliskan pokok-pokok berita yang didengar . Dalam merangkai pokok-pokok berita dan menyunting berita cukup baik.
  Pertolongan guru
  Seluruh kelas
  Kelompok kecil
  V
  Sendiri
 
Komentar Orangtua :[5]


f.       Penilaian Diri
Penilaian diri perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Ø  Menentukan komptensi
Ø  Menentukan kriteria penilaian
Ø  Merumuskan format penilaian
Ø  Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
Ø  Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
Ø  Menyampaikan umpan kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

Contoh penilaian diri
      Mata Pelajaran          : Pendidikan Kewarganegaraan
      Kelas/Semester         : II/2
      Standar Kompetensi  : 4. Menampilkan nilai-nilai Pancasila
Kompeyensi asar      : 4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, senang bekerja dalam
                                 kehidupan sehari-hari
Aspek                       : Penerapan

PETUNJUK :
Isilah tabel dibawah ini dengan tanda ceklis ( ) pada kolom yang sesuai Dengan pernyataan
sikapmu terhadap pernyataan pada kolom sebelumnya

NO
Aspek Penilaian/Kriteria
Selalu
Kadang-Kadang
Tidak pernah
A
Kejujuran



1
Setiap hari berkata jujur kepada orang tua



2
Mengembalikan kembalian uang belanja kepada orang tua



3
Menyerahkan nilai ulangan disekolah walaupun nilainya jelek



4
Menyampaikan alasan yang benar ketika terlambat masuk sekolah



B
Kedisiplinan



1
Datang ke sekolah tidak terlambat bahkan lebih awal



2
Mengerjakan Tugas/PR sesuai yang dijadwalkan



3
Pulang sekolah langsung bermain dengan teman sebelum sampai dirumah



4
Mengerjakan Ibadah tepat waktu



Catatan :
Jika siswa-siswi memberikan jawaban tidak sesuai dengan kenyataan sehri-hari dari hasil pengamatan guru di madrasah/sekolah , berarti siswa-siswi tersebut tingkat kejujurannya kurang [6]

                                    BAB III
                              KESIMPULAN

Ø  Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, ehingga menjadi informasi yang bermakna dalm pengambilan keputusan
Ø  Untuk melakukan penilaian dibutuhkan pemahaman tentang prinsip dan prosedur yang harus diperhatikan. Prinsip dan prosedur penilaian akan membantu memperoleh hasil penilaian yang valid dan akurat
Ø  Jenis penilaian dalam penbelajaran tematik ada dua macam bentuk penilaian. Bentuk penilaian yang dimaksud adalah penilaian tes dan nontes. Masing-masing bentuk penilaian memiliki teknik-teknik yang berbeda satu sama lainnya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai


                  DAFTAR PUSTAKA

Paket  11 pembelajaran tematik : penilaian pembelajaran tematik, LAPIS PGMI

 Sudjana, Nana penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung, PT Remaja Rosdakarya; 2009 























































[1]  Paket  11 pembelajaran tematik : penilaian pembelajaran tematik, LAPIS PGMI

[2]  Sudjana, Nana penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung, PT Remaja Rosdakarya; 2009 

[4]  Paket 11,Penilaian Pembelajaran tematik
[6] Paket 11, penilain pembelajaran tematik

2 komentar:

  1. bagaimana penilaian sikap terhadap siswa melalui penilaian sikap terhadap materi pelajaran?

    BalasHapus
  2. apabila anda sebagai guru, dalam pelajaran matematika di SD penilaian yang mana yang cocok digunakan menurut anda? tolong jelaskan alasannya..

    BalasHapus